Pertanyaan dan Contoh Soal Akuntansi Ijarah Muntahiya Bittamlik

Konten [Tampil]

Pertanyaan dan contoh soal akuntansi ijarah muntahiya bittamlik menjadi pertimbangan bagi seorang akuntan untuk memberikan kemudahan dalam pengakuan sewa guna usaha. Pengertian ijarah adalah akad kerjasama untuk memindahkan fungsi dan manfaat aktiva tetap ke pihak lain berdasarkan kesepakatan bersama.

Contoh soal dan jawaban akad ijarah menjadi pertimbangan dalam menentukan masa sewa sebuah aktiva tetap. Sewa guna usaha dalam akuntansi syariah disebut ijarah dimana adanya perpindahan manfaat dan fungsi sebuah aktiva tetap ke pihak lain dengan membayarkan sejumlah kas dan setara kas yang disepakati.

Jelaskan kelebihan dan kekurangan pembiayaan dengan akad salam, ijarah, murabahah dan musyarakah dipertimbangan sebelum menyetujui sebuah transaksi. Transaksi ijarah cocok digunakan untuk rental kendaraan bermotor dan pembiayaan pembangunan gedung serta bangunan di perusahaan tertentu.

Pertanyaan dan Contoh Soal Akuntansi Ijarah Muntahiya Bittamlik

Kelebihan dan Kekurangan Pembiayaan Akad Ijarah

Kelebihan dan kekurangan pembiayaan akad ijarah menjadi pertimbangan dalam memutuskan melaksanakan sebuah transaksi tertentu. Ijarah muntahiya bittamlik artinya sewa guna usaha dimana aset yang menjadi objek transaksi akan berpindah kepemilikan di akhir periode pembayaran cicilan oleh nasabah.

Bagaimana sistem perolehan keuntungan akad ijarah muntahiya bittamlik dan ijarah multijasa diberlakukan ketika memberikan barang kena pajak dan jasa kena pajak ke lawan transaksi. Biaya perolehan aktiva ijarah diperhitungkan berdasarkan jumlah pengeluaran yang diberikan perusahaan periode berjalan.

Keuntungan penggunaan transaksi ijarah dibandingkan jenis akad lainnya di bank syariah perlu dipertimbangan agar didapatkan pembayaran transaksi yang lebih murah. Sewa guna usaha memiliki kerugian yaitu ketika nasabah tidak mampu meneruskan membayarkan cicilan pembayaran aset ijarah.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang di Akhir Periode

Kumpulan Pertanyaan Akuntansi Akad Ijarah

Kumpulan pertanyaan akuntansi akad ijarah dimulai ketika menentukan metode penyusutan aset yang dipergunakan. Aktiva ijarah harus diamortisasi dan didepresiasi menyesuaikan umur manfaat sesuai kebijakan akuntansi perusahaan. Umur ekonomis ditentukan berdasarkan ketentuan umum perpajakan di indonesia.

Pertanyaan tentang akuntansi akad ijarah muntahiya bittamlik berkaitan pendapatan diakui selama pemberian sewa aset kepada penyewa. Piutang sewa guna usaha diakui sejumlah tagihan yang dapat ditagihkan kepada penyewa diakhir periode untuk memastikan keuntungan yang didasarkan ketentuan akuntansinya.

Contoh soal akad ijarah di bank syariah terjadi pada PT Rafinternet yang mengajukan sewa guna usaha sebesar Rp 7.000.000 selama 4 tahun. Harga pokok aset ijarah adalah Rp 50.000.000 dan metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus. Berapakah keuntungan akad ijarah bagi bank syariah?

Baca Juga: Cara Membuat Tabel Analisis Umur Piutang Tak Tertagih

Jurnal Transaksi Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik

Jurnal transaksi akad ijarah muntahiya bittamlik akan dilakukan ketika terjadi pembiayaan seperti transaksi pengakuan pendapatan dan beban pemeliharaan aset, penyusutan aktiva tetap metode garis lurus dan metode saldo menurun berganda. Rukun dan syarat transaksi ijarah harus dipenuhi sebelum disetujui.

Kekurangan akad ijarah adalah perpindahan pemilikan aset harus disetujui oleh masing-masing pihak. Transaksi ijarah memiliki resiko yang kecil ketika nasabah sudah memperoleh persetujuan pemberian kredit. Akuntansi ijarah diberlakukan sebagai pertimbangan menentukan pendapatan dan biaya periode berjalan.

Contoh perhitungan pembiayaan akad ijarah akan menentukan pendapatan yang didapatkan periode berjalan. Setiap pembayaran sewa guna usaha akan mendatangkan tambahan manfaat ekonomis yang diperoleh wajib pajak. Adapun perhitungan laba transaksi akad ijarah yang didapatkan bank syariah sebagai berikut:

Pembayaran Cicilan 4 Tahun Rp 336.000.000
Harga Pokok Aset Ijarah Rp 50.000.000
Laba Transaksi Ijarah Rp 286.000.000

Baca Juga: Perbedaan Ijarah Muntahiya Bittamlik dan Ijarah Multijasa

Demikian contoh soal dan pertanyaan tentang akuntansi ijarah muntahiya bittamlik yang menjadi materi akuntansi syariah. Agar keuntungan maksimal dapat diperoleh pihak bank syariah maka diwajibkan seluruh transaksi dilaksanakan sesuai standar akuntansi syariah yang berlaku di perusahaan tersebut.

0 Response to "Pertanyaan dan Contoh Soal Akuntansi Ijarah Muntahiya Bittamlik"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijaksana

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel