√ Contoh Soal dan Jawaban Laporan Likuidasi Persekutuan Bertahap dan Serentak

Konten [Tampil]

Contoh soal dan jawaban laporan likuidasi persekutuan bertahap dan serentak bergantung pada kebijakan akuntansi yang diterapkan diperusahaan. Kasus likuidasi persekutuan di indonesia diakibatkan adanya kerugian yang menjadikan firma tidak mampu melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga.

Contoh laporan likuidasi dan realisasi persekutuan secara serentak dan bertahap menjadi tahap akhir dari proses kerjasama mencari keuntungan. Pembagian laba rugi persekutuan hendaknya ditentukan sebelum kegiatan operasional berjalan dan dicantumkan pada akta pendirian perusahaan.

Perbedaan likuidasi dan pembubaran persekutuan adalah jumlah sekutu yang meninggalkan firma dengan menarik modal yang telah diinvestasikan. Soal laporan likuidasi bertahap dan serentak persekutuan dapat menjadi pedoman dalam membagikan modal akhir dengan program kas atau tanpa program kas.

Akuntansi Pembubaran Persekutuan

Contoh soal akuntansi pembubaran persekutuan diakibatkan adanya kebangkrutan yang dialami perusahaan atau manipulasi data keuangan. Proses likuidasi dimulai dengan menjual seluruh kekayaan yang dimiliki sebagai upaya melunasi hutang pihak ketiga atau pihak internal yang telah menginvestasikan modalnya.

Akuntansi pembubaran firma bertujuan untuk membantu persekutuan ketika kas yang didapatkan dari penjualan aktiva tidak cukup melunasi liabilitas pihak ketiga. Likuidasi adalah keluarnya seluruh sekutu dalam firma dan proses mengembalikan seluruh modal akhir yang telah didapatkan sekutu tersebut.

Contoh soal dan jawaban akuntansi pendirian firma dan pembubaran persekutuan menjadi makalah akuntansi keuangan lanjutan. Penyebab firma dibubarkan secara hukum atau undang-undang terjadi karena beberapa hal yaitu:

Sistem ekonomi pemerintah yang tidak sesuai dengan kegiatan usaha sekutu.
Kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh alam.
Permasalahan internal persekutuan seperti perselisihan sekutu dan manipulasi data keuangan

Contoh Kasus Likuidasi Perusahaan di Indonesia

Contoh kasus likuidasi perusahaan di indonesia diakibatkan sistem perekonomian yang tidak sesuai karakteristik firma. Proses likuidasi diawali dengan realisasi aktiva non kas menjadi kas. Perbedaan antara nilai buku dengan harga jual akan mengakibatkan kerugian dan keuntungan realisasi yang dimutasikan ke modal sekutu.

Contoh kasus likuidasi perusahaan di indonesia berdampak pada penyelesaian permasalah hutang piutang antara badan usaha. Persekutuan memiliki karakteristik unlimited liability artinya sekutu akan bertanggungjawab terhadap hutang perusahaan walaupun total kekayaan perusahaan tidak cukup untuk melunasinya.

Contoh kasus likuidasi persekutuan di indonesia harus menentukan bonus dan goodwill yang akan diterima oleh sekutu lama. Pengertian likuidasi menurut para ahli adalah kesepakatan sekutu untuk mengakhiri kerjasama yang diakibatkan permasalahan internal dan external yang tidak dapat dihadapi.

Contoh Laporan Likuidasi dan Realisasi Persekutuan Bertahap Serentak

Contoh laporan likuidasi dan realisasi persekutuan bertahap dan serentak menjadikan permasalah dalam pembagian modal akhir masing-masing sekutu. Setelah proses realisasi aktiva non kas menjadi kas maka kas harus digunakan untuk melunasi hutang pihak ketiga sebelum membayar hutang kepada pihak internal perusahaan.

Laporan likuidasi dan realisasi persekutuan secara serentak dan bertahap memungkinkan terjadinya kas yang tidak cukup melunasi hutang pihak ketiga. Sekutu berkewajiban menyetorkan modal agar dapat melunasi kewajiban tersebut walaupun terjadi pembubaran persekutuan dan sekutu tidak memperoleh modal akhir.

Contoh soal laporan likuidasi dan realisasi persekutuan terjadi pada Firma Berkah yang akan dilikuidasi pada bulan desember. Laporan posisi keuangan menunjukan bahwa firma didirikan oleh 3 sekutu dengan pembagian laba rugi sebesar 4:2:1. Neraca saldo sebelum proses likuidasi adalah:

Firmal Berkah
Laporan Posisi Keuangan
31 November 2020
Aktiva		Passiva
- Kas	Rp 47.789.950	- Hutang Usaha	Rp 84.551.450
- Piutang Usaha	Rp 36.761.500
- Persediaan Barang	Rp 69.846.850	- Modal Berkah	Rp 99.256.050
- Peralatan Kantor	Rp 77.199.150	- Modal Bunda	Rp 77.199.150
- Aktiva Tetap	Rp 136.017.550	- Modal Ayah	Rp 106.608.350
Jumlah Aktiva	Rp 367.615.000	Jumlah Passiva	Rp 367.615.000

Realiasi aktiva non kas menjadi kas memperoleh hasil penjualan sebesar Rp 549.675.000. Kas akan diterima pada bulan desember dan digunakan untuk menyelesaikan permasalah hutang piutang pihak ketiga. Adapun perhitungan realisasi aktiva non kas adalah:

Total Kekayaan	Rp 319.825.050
Realiasi Aktiva Non Kas	Rp 549.675.000
Keuntungan / Kerugian	Rp 229.849.950

Pembagian Laba Rugi Realisasi Aktiva Non Kas
Modal Berkah	Rp 131.342.829
Modal Bunda	Rp 65.671.414
Modal Ayah	Rp 32.835.707

Jurnal transaksi pelunasan hutang pihak ketiga, jurnal transaksi realisasi aktiva dan jurnal membagikan modal akhir harus dipublikasikan pada laporan likuidasi. Laporan likuidasi persekutuan berisikan informasi tentang mutasi modal akhir yang akan diterima oleh masing-masing sekutu. Adapun ayat jurnal penyesuaian yang dibuat adalah:

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
31/12/2020	Kas	Rp 549.675.000
	Modal Berkah		Rp 131.342.829
	Modal Bunda		Rp 65.671.414
	Modal Ayah		Rp 32.835.707
	Piutang Usaha		Rp 36.761.500
	Persediaan Barang		Rp 69.846.850
	Peralatan Kantor		Rp 77.199.150
	Aktiva Tetap		Rp 136.017.550
(Jurnal Realiasi Aktiva Non Kas)
31/12/2020	Hutang Usaha	Rp 84.551.450
	Kas		Rp 84.551.450
(Jurnal Pelunasan Hutang Pihak Ketiga)
31/12/2020	Modal Berkah	Rp 230.598.879
	Modal Bunda	Rp 142.870.564
	Modal Ayah	Rp 139.444.057
	Kas		Rp 512.913.500
(Jurnal Penyerahan Modal Kas Sekutu)

Demikian contoh soal dan jawaban laporan likuidasi persekutuan bertahap dan serentak semoga akuntan dapat memutuskan metode pembubaran firma yang sesuai kebijakan akuntansi perusahaan.