Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun

Konten [Tampil]

Contoh perhitungan pph pasal 21 karyawan berhenti tengah tahun akan memberikan informasi perusahaan mengalami kerugian sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja. Subyek pajak yang perhitungannya tidak disetahunkan diperoleh karyawan yang masih memiliki kewajiban pajak subyektif ketika tidak ada diperusahaan.

Perhitungan pph 21 karyawan berhenti tengah tahun dapat berkaitan dengan pesangon bahkan bonus yang diberikan. Petunjuk pengisian spt 1721 A1 dapat dilakukan untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan pemotongan pajak penghasilan. Pembuatan bukti potong 1721 A1 dan 1721 A2 harus diserahkan ke pegawai setelah proses pemotongan.

Contoh soal pajak penghasilan pasal 21 pegawai berhenti bekerja pada tahun berjalan dapat terjadi pada wajib pajak dalam negeri dan wajib pajak luar negeri. Penghasilan setahun dan penghasilan disetahunkan dapat terjadi ketika adanya kemungkinan hilangnya kewajiban pajak subyektif.

Pengertian Setahun dan Disetahunkan

Pengertian setahun dan disetahunkan melibatkan perhitungan pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perusahaan dan disetorkan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Istri atau wanita yang telah menikah akan dianggap sebagai kesatuan ekonomis kecuali menghendaki adanya pemisahan harta suami istri.

Perbedaan penghasilan setahun dan penghasilan disetahunkan adalah perhitungan pendapatan netto yang terjadi pada tahun pajak. Bagi wajib pajak dalam negeri atau pegawai yang telah memiliki kewajiban subyektif pada awal tahun akan dikenakan penghasilan selama setahun saja.

Pengertian setahun dan disetahunkan adalah penghasilan yang diperoleh selama satu bulan yang diakui selama setahun. Bagi karyawan berhenti tengah tahun dan karyawan masuk tengah tahun dapat diperhitungkan penghasilan netto selama satu tahun pajak.  Per16/pj/2016 mengatur tentang tata cara pemotongan pajak penghasilan pasal 21.

Baca Juga: Tahapan dalam Melaksanakan Manajemen Audit

Mengapa Penghasilan Neto Sebulan Harus Dikalikan Setahun

Mengapa penghasilan neto sebulan harus dikalikan setahun sebab karyawan yang bekerja dianggap dapat memperoleh penghasilan selama satu tahun. Perhitungan pph 21 tidak setahun penuh dapat terjadi ketika adanya karyawan asing yang masuk ke perusahaan. Wajib pajak luar negeri dapat menjadi wajib pajak dalam negeri apabila telah berada di indonesia lebih dari 183 hari.

Mengapa penghasilan neto sebulan harus dikalikan setahun karena pegawai tetap akan memperoleh gaji pokok yang dianggap berjalan selama satu tahun pajak. Cara membuat bukti potong 1971A1 dapat menjadi pedoman bagi karyawan yang pindah perusahaan atau mutasi ke luar kota oleh perusahan.

Mengapa penghasilan neto sebulan harus dikalikan setahun sebab perusahaan akan membayar pajak penghasilan pada akhir tahun. Karyawan yang berhenti tengah tahun akan dipotong pajak penghasilan secara proporsional sesuai dengan waktu mendapatkan penghasilan di perusahaan.

Baca Juga: Contoh Soal Saham Treasuri Dalam Laporan Posisi Keuangan

Perhitungan PPh 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun

Perhitungan pph 21 karyawan berhenti tengah tahun dapat menjadi bukti pegawai yang ingin bekerja pada tahun yang sama. Perusahaan yang kelebihan memotong pajak penghasilan pasal 21 harus mengembalikan ke karyawan bersamaan dengan penyerahan bukti potong 1721 A1.

Perhitungan pph pasal 21 karyawan berhenti tengah tahun dapat dilakukan dengan menganggap karyawan bekerja selama satu tahun penuh. Kemudian, melakukan perhitungan proporsional terhadap penghasilan yang telah dipotongnya. Apabila terjadi selisih lebih bayar, maka harus dikembalikan ke karyawan bersamaan penyerahan bukti potong.

Contoh soal pph pasal 21 pegawai berhenti bekerja pada tahun berjalan yang masih memiliki kewajiban pajak subyektif terjadi ketika dekraffi (TK/0) berhenti bekerja sejak 1 oktober 2020. Dekraffi menerima gaji sebesar Rp 8.000.000 setiap bulan dan membayar iuran pensiun sebasar Rp 50.000. 

Cara menghitung pajak penghasilan pasal 21 harus diperhitungkan secara penuh selama satu tahun. Karena perusahaan menganggap karyawan akan bertahan di perusahaan selama satu tahun penuh. Adapun perhitungannya sebagai berikut.

Gaji Sebulan Rp 8.000.000
Jaminan kecelakaan kerja Rp -
Jaminan kematian Rp -
Penghasilan Bruto Sebulan Rp 8.000.000
(-) Biaya Jabatan Rp (400.000)
(-) Iuran Pensiun Rp (50.000)
(-) Jaminan Hari Tua Rp -
Penghasilan Netto Sebulan Rp 7.550.000
Penghasilan Netto Setahun (10 Bulan) Rp 90.600.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak
(-) Wajib Pajak Rp (54.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp 36.600.000
PPh Pasal 21 Rp 1.830.000

Perhitungan pph pasal 21 terutang yang dikenakan kepada pegawai yang berhenti bekerja pada tengah tahun dilakukan pada akhir periode. Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Gaji Sebulan Rp 8.000.000
Jaminan kecelakaan kerja Rp -
Jaminan kematian Rp -
Penghasilan Bruto Sebulan Rp 8.000.000
(-) Biaya Jabatan Rp (400.000)
(-) Iuran Pensiun Rp (50.000)
(-) Jaminan Hari Tua Rp -
Penghasilan Netto Sebulan Rp 7.550.000
Penghasilan Netto Setahun (10 Bulan) Rp 67.950.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak
(-) Wajib Pajak Rp (54.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp 13.950.000
PPh Pasal 21 Rp 697.500
PPh yang Telah Dipotong Sampai September Rp 1.220.000
Kelebihan Pemotongan Pajak Rp 522.500

Perusahaan harus mengembalikan kelebihan pemotongan pajak sebesar RP 522.500 ketika karyawan resmi keluar dari perusahaan. Adapun jurnal beban gaji pada saat karyawan berhenti tengah tahun adalah:

TanggalKeteranganDebitKredit
01/10/2020Beban Gaji Rp 7.550.000
Hutang PPh Pasal 21 Rp 522.500
Kas Rp 8.072.500

Baca Juga: Contoh Soal Saham Biasa dan Saham Preferen

Cara Membuat Bukti Potong 1721 A1

Cara membuat bukti potong 1721 A1 dapat dipergunakan sebagai dasar menghindari adanya pemotongan pajak penghasilan ketika karyawan berhenti tengah tahun sudah mendapatkan pekerjaan lagi. Mutasi karyawan yang dilakukan akan menyebabkan perusahaan memberikan bukti potong bersamaan penyerahan gaji terakhirnya.

Cara pengisian formulir 1721 A1 dapat dilakukan dengan perkiraan pegawai memperoleh penghasilan selama tahun pajak. Penghasilan setahun dan disetahunkan akan diakibatkan oleh adanya pengakuan kewajiban pajak subyektif pada akhir tahun. Adapun cara membuat bukpot 1721 A1 sebagai berikut.

  1. Pilih Isi SPT > Daftar Bukti Potong > A1
  2. Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun
  3. Pilih Baru
  4. Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun
  5. Isilah rincian penghasilan sesuai yang diterima karyawan sebelum meninggalkan perusahaan
  6. Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun
Baca Juga: Contoh Perhitungan PPh Pasal 26 Karyawan Asing

Demikian contoh perhitungan pph pasal 21 karyawan berhenti tengah tahun semoga dapat membantu proses penyetoran pajak penghasilan pegawai tetap baik upah mingguan bahkan upah bulanan.

0 Response to "Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Berhenti Tengah Tahun"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijaksana

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel