Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap Metode Laba Proporsional

Konten [Tampil]

Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap metode laba proporsional berguna agar entitas dapat mempertanggungjawaban biaya perolehan atas barang perusahaan. Pengertian aktiva tetap adalah aset perusahaan yang digunakan kegiatan produksi, disewakan tetapi tidak untuk diperdagangkan sebagai persediaan.

Contoh kasus tukar tambah penjualan angsuran barang bergerak dan tidak bergerak sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Akuntansi sewa guna usaha akan mempermudah perusahaan mengakui adanya penghasilan yang belum menjadi hak perusahaan. Pendapatan diakui sebesar nilai jual barang kepada pelanggan.

Metode-metode yang digunakan dalam penjualan angsuran adalah metode laba proporsional dan metode laba diakui saat penjualan. Pendapatan boleh diakui ketika entitas mendapatkan kepastian tambahan manfaat ekonomis dan dapat diukur dengan handal yang disesuaikan dengan karakteristik perusahaannya.

Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap Metode Laba Proporsional

Ketentuan Penjualan Angsuran Barang Tak Bergerak

Ketentuan penjualan angsuran barang tak bergerak mengikuti petunjuk dalam rumus akuntansi keuangan lanjutan. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses harus memperkenankan metodologi informasi keuangan tentang pembebanan biaya produk dengan biaya periodik ketika menghitung harga pokok penjualan.

Akuntansi sewa guna usaha memperbolehkan entitas mengalokasikan laba pada saat terjadi penerimaan kas dan laba yang diakui ketika terjadi penjualan. Akuntansi syariah mengenal istilah penjualan angsuran dengan akad istishna. Pembeli dapat menentukan jangka waktu pembayarannya menurut kemampuannya sendiri.

Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap metode laba proporsional memiliki beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh perusahaan:

  1. Laba penjualan saat terjadi penyerahan barang kepada pelanggan diakui sebagai laba kotor belum direaliasi.
  2. Perusahaan boleh mengakui laba bersih direalisasi sesuai penerimaan kas dari pelanggan
  3. Persentase laba kotor dicari menggunakan rumus perbandingan keuntungan dan harga jual barang
  4. Pendapatan bunga diakui secara terpisah dari laba kotor belum direaliasi

Baca Juga: Cara Menghitung Persediaan Akhir Metode Retail dan Laba Bruto

Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap dan Jawabannya

Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap dijalankan setiap akhir periode. Persentase laba kotor bertujuan agar entitas dapat memperhitungkan laba bersih direaliasi. Laba bersih direalisasi adalah laba yang sudah menjadi hak perusahaan periode berjalan dan harus menerapkan konsep perbandingan.

Contoh soal penjualan angsuran dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan penjualan kredit. Apa saja unsur piutang angsuran yaitu harga pokok penjualan, jumlah tagihan yang harus dibayarkan dan uang muka penjualan. Barang bergerak dan barang tidak bergerak dapat dikaitkan dengan penerapan kebijakan akuntansi.

Contoh kasus penjualan angsuran aktiva tetap terjadi pada PT Rafinternet yang berhasil memperjualbelikan kendaraan sebanyak 4 dengan harga pokok Rp 48.260.000 dan harga jual Rp 95.342.000. Pembeli memberikan dp sebesar 25% dan sisanya cicil sebanyak 12x dengan bunga 8%. Buatlah jurnal yang diperlukan?

Baca Juga: Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi dan Jawabannya

Jurnal Pencatatan dan Cara Menghitung Laba Kotor Direalisasi

Cara menghitung laba kotor direalisasi dapat disesuaikan dengan penerimaan kas oleh perusahaan. Persentase laba kotor didapatkan dari hasil perbandingan antara keuntungan dan harga jualnya. Pendapatan bunga hanya boleh diakui secara terpisah dari laba kotor belum direalisasi perusahaan.

Jurnal pencatatan penjualan angsuran aktiva tetap memiliki kesamaan dengan materi akuntansi sewa guna usaha. Materi penjualan cicilan akuntansi keuangan lanjutan akan membahas informasi berkaitan dengan perhitungan pendapatan bunga, pembayaran piutang angsuran dan pengakuan laba bersih direaliasi.

Jurnal pencatatan dan cara menghitung laba kotor direalisasi dapat dipertimbangkan dengan menerapkan sistem pengendalian internal. Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap metode laba proporsional dapat dibuatlah jurnal perhitungan pendapatan bunga dan penerimaan pelunasan piutang sebagai berikut:

TransaksiKeterangan Debit Kredit
- Menerima uang muka sebesar 25% dari total tagihannya.Kas Rp 95.342.000
- Mendapatkan pesanan sebanyak 4 unit @Rp 95,342,000Piutang Angsuran Rp 286.026.000
Kendaraan Rp 300.000.000
LKBD Rp 81.368.000
- Menerima angsuran pertama 6 bulananKas Rp 35.276.540
Piutang Angsuran Rp 23.835.500
Pendapatan Bunga Rp 11.441.040
- Jurnal akrual pendapatan bungaPiutang Bunga Rp 10.029.978
Pendapatan Bunga Rp 10.029.978
- Penyesuaian LKBDLKBD Rp 27.868.540
laba kotor = 33% Laba Kotor Direaliasi Rp 27.868.540
kas yang diterima tahun berjalanLaba Kotor direaliasi Rp 27.868.540
Kas yang diterima tahun berjalan = Rp 95,342,000 + Rp 35,276,540Pendapatan Bunga Rp 21.471.018
Laba bersih Rp 49.339.558

Baca Juga: Cara Menggunakan Modul Aktiva Tetap di Accurate dan Myob Accounting

Demikian contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap metode laba proporsional sesuai penerimaan pelunasan piutang dari pelanggan. Penjualan tunai, kredit, cicilan dan barang konsinyasi harus diungkapkan melalui catatan atas laporan keuangan perusahaan setiap akhir periode akuntansi.

0 Response to "Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap Metode Laba Proporsional"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijaksana

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel