Cara Menemukan Masalah Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Konten [Tampil]

Cara menemukan masalah penelitian kuantitatif dan kualitatif menjadi tujuan utama sebuah penelitian hendak dilaksanakan. Bedanya fenomena dan masalah terletak bagaimana posisi peneliti ingin mengatasi masalah yang timbul dengan mengungkapkan peristiwa yang dilihat oleh panca indra manusia.

Cara mencari fenomena untuk skripsi dan proposal penelitian harus melihat jenis variabel yang digunakan. Setiap penelitian setidaknya memiliki dua dari variabel yang digunakan yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel interfening dan variabel moderasi ketika menyusun judul skripsi penelitian.

Bagaimana proses menemukan masalah penelitian untuk skripsi akuntansi keuangan, manajemen keuangan, pengauditan dan perpajakan. Penulisan fenomena dalam skripsi harus didasarkan pada peristiwa yang sesungguhnya terjadi dan dapat dibuktikan secara valid untuk mencari kebenarannya.

Cara Menemukan Masalah Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Contoh Fenomena Penelitian Manajemen Keuangan dan Akuntansi

Contoh fenomena penelitian manajemen keuangan dan akuntansi seperti perpajakan dan pengauditan berhubungan dengan informasi yang terdapat pada laporan posisi keuangan. Ketika seorang peneliti tidak mampu menemukan masalah maka dapat mengganti judul skripsi dan proposal penelitian yang telah diajukan.

Contoh masalah penelitian dapat didasarkan pada peristiwa yang mempengaruhi laporan keuangan. Pengungkapan informasi keuangan diperlukan sebagai sarana mempermudah manajemen memberikan keputusan tentang investasi jangka panjang dan jangka pendek sesuai modal yang dimilikinya.

Contoh fenomena skripsi akuntansi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen pemasaran harus dilandasi peristiwa yang dapat diamati oleh panca indra. Tips mencari masalah proposal adalah dilandasi oleh data kuantitatif untuk setiap tindakan yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Baca Juga: Cara Menyusun Latar Belakang Skripsi dan Proposal Penelitian

Apa Perbedaan Fenomena dan Masalah?

Apa perbedaan fenomena dan masalah dalam penelitian berdampak pada kebenaran informasi yang disampaikan. Identifikasi masalah bertujuan agar peneliti mampu mengorganisir format skripsi antar fakultas dan universitas. Gejala sosial biasanya akan memberikan masalah yang perlu diidentifikasi khusus.

Bedanya masalah dan fenomena skripsi terletak pada informasi yang disampaikan peneliti. Fenomena lebih berkaitan dengan peristiwa yang didasari panca indra. Masalah penelitian akan menyampaikan informasi yang perlu diberikan solusi sesuai analisis hipotesis yang harus diselesaikan secara langsung.

Perbedaan fenomena dan masalah terletak pada gelaja sosial yang ingin diungkapkan. Fenomena dianggap sebagai latar belakang permasalahan yang akan mendasari sebuah variabel dependen diungkapkan. Ketika masalah tidak ditemukan peneliti, alangkah baiknya mencari fenomena berdasarkan data kuantitatif.

Baca Juga: Apa itu Research Gap dan Cara Menyusunnya

Cara Mencari Fenomena Skripsi dan Proposal Penelitian

Cara menemukan masalah penelitian kuantitatif dan kualitatif bertujuan agar pengguna dapat mempublikasikan informasi keuangan. Pencarian masalah lebih mudah melalui kegiatan kajian ilmiah seperti seminar, diskusi bahkan konferensi yang diselenggarakan oleh organisasi yang ada di universitas.

Cara mencari fenomena dalam penelitian untuk digunakan sebagai latar belakang skripsi dan proposal penelitian dapat menggunakan kebijakan akuntansi. Research gap dan grand theory menjadi landasan utama sebuah penelitian dapat diselenggarakan sesuai aturan yang berlaku. Research gap adalah perbedaan hasil penelitian terdahulu.

Fenomena penelitian adalah latar belakang peristiwa yang mendasari penggunaan variabel dependen. Setelah variabel dependen didapatkan, peneliti dapat menganalisis penyebab yang menimbulkan variabel dependen muncul. Adapun langkah-langkah membuat fenomena dari data kuantitatif sebagai berikut:

  1. Pastikan jenis penelitian yang dilakukan bersumber dari data sekunder.
  2. Peneliti harus mengetahui rumus mencari variabel dependen.
  3. Setelah data terkumpul, peneliti harus mengetahui standar variabel tersebut.
  4. Buatlah tabulasi dan hitunglah fenomena yang terjadi

Baca Juga: Cara Membuat Landasan Teori untuk Hipotesis

Demikian cara menemukan masalah peneltiian kuantitatif dan kualitatif dalam skripsi dan proposal penelitian. Agar penelitian dapat dijalankan maka seorang peneliti harus mengetahui fenomena yang timbul sebelum memutuskan menggunakan judul skripsi dengan variabel dependen dan independennya.

0 Response to "Cara Menemukan Masalah Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijaksana

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel